Wednesday, February 9, 2011

Nonton Nini Aki Maca Sajak

 
 Berbagai cara dilakukan oleh para pelestari budaya untuk mempertahankan dan terus melestarikan Bahasa Ibu yang telah berangsur punah di tengah-tengah kemajuan peradaban. Salah satunya seperti yang diadakan oleh para penggiat sastra Sunda. Adalah sebuah gelaran yang sudah dua kali dilaksanakan oleh Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, Nini aki Maca sajak namanya.
    Sebuah gelaran yang diadakan untuk mempertahankan bahasa dan sastra Sunda dalam bentuk sajak dan puisi. Melibatkan para sastrawan tua untuk menuangkan kreasinya dalam puisi yang dikemas dalam bahasa Sunda dan dikumandangkan di atas panggung . Acara yang biasanya diadakan untuk memperingati hari Bahasa Ibu Sedunia yang jatuh pada 21 Februari merupakan sebuah gelaran untuk mempertahankan keberadaan bahasa dan sastra Sunda.
    Nini Aki Maca Sajak yang telah dua kali diadakan ini merupakan sebuah representasi bahwa kita tidak akan pernah kehilangan sosok-sosok Kharismatik. Sastrawan-sastrawan tua ini ternyata masih punya potensi dalam berkarya. Acara ini juga merupakan suatu bentukan ekspresi bahwa pihak penyelenggara betul-betul melibatkan berbagai kalangan untuk memperingati Bahasa Ibu Internasional.
    " Hal ini harus betul-betul diapresiasi oleh anak muda. dengan karya-karyanya, mereka masih terus produktif dan itu jadi barometer bagi generasi muda," tegas Asep Yusuf Hudayat MA yang merupakan ketua pelaksana Mieling Poe Bahasa Indung Internasional yang diadakan di Bale Rumawat Universitas Padjadjaran Jl Dipati Ukur No 35
pada Februari 2010 lalu.
    "Selain sebagai apresiasi sastra, acara ini juga bertujuan sebagai penghargaan terhadap sastrawan tua. mereka ini lah yang sebenarnya mengembangkan sastra Sunda modern. dan acara ini kita adakan juga sebagai ajang silaturahmi bagi mereka," ujar Rektor Universitas Padjadjaran, Ganjar Kurnia.
    Dalam acara ini, para penyair diarahkan untuk menciptakan satu subtema yang sama. karya-karya yang ditampilkan harus memberikan kesan humor. hal ini bertujuan untuk menyegarkan dan mendekatkan diri kepada sastra yang tidak selalu harus masuk ke dalam keseriusan. Sajak-sajak berbau agama sampai kritik sosial pun tampil dengan bumbu-bumbu humor.
    "Saya rasa ini merupakan hal yang bagus, terutama dalam memperingati bahasa ibu, diharapkan bahasa ibu dapat hidup terus," ujar Ajip Rosidi
    Menurut Ganjar Kurnia, Nini Aki Maca Sajak merupakan acara yang akan rutin dilakukan. Acara apresiasi sastra ini, rencananya akan diadakan setiap peringatan hari bahasa ibu internasional yakni pada 21 Februari setiap tahunnya. Semoga ppada februari tahun 2011 ini acara Nini aki Maca sajak masih bisa kita saksikan sebagai gelaran yang turut mempertahankan salah satu warisan bangsa Indonesia yakni bahasa dan sastra Sunda. Menyenangkan, walau saya tak dapat mengartikannya..
 ...

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys