Saturday, June 11, 2011

Di Lempasing

 Sebuah perjalanan singkat ke kampung nelayan Lempasing, Lampung  pada Maret 2011 Sore itu para nelayan akan melaut, balok-balok es pun telah dipersiapkan.. Kotak-kotak kosong itu akan dipenuhi ikan. Yang tertangkap akan mati, yang tak bernilai akan terbuang tak berguna. Seperti ekor pari itu, tubuhnya menghilang dan taji beracunnya pun dipotong. Yang tersisa hanya sepotong ekor yang akan membusuk, mengeluarkan bau khas yang jadi penanda bagi pelabuhan nelayan.  
 Ada lagi yang menarik kapal ke darat, melalui rel-rel baja yang seakan muncul dari laut. Beberapa orang memperbaikinya, mempoles dan memperindah tampilannya. Kapal yang lain dibiarkan begitu saja, tanpa polesan dan perawatan. Lama-lama juga akan binasa lalu tenggelam.
 ...

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys