Saturday, January 8, 2011

Mencari Rinjani


Penyeberangan yang cukup lancar ketika melintasi garis Wallacea yang terasa dingin pagi itu (Juni 2010). Sekitar pukul dua dini hari, Ferry yang saya naiki di Padang Bai melaju dengan normal menerobos gelombang kecil di selat Lombok menuju pelabuhan lembar di Lombok. Sangat berbeda dengan perjalanan terakhir saya di selat ini dua tahun sebelumnya. Gelombang besar, yang katanya, kiriman dari perairan Australia mengombang-ambing ferry yang membuat pelayaran menjadi lebih lambat. Dari empat jam ketika normal, menjadi sekitar enam jam ketika badai.
    Melihat langsung kegagahan Rinjani (3.726 mdpl), gunung ketika tertinggi di Indonesia adalah salah satu tujuan perjalanan kali ini. Kami memulainya dengan mengarungi jalanan Lombok mulai dari Lembar menuju Mataram dan Cakra Negara di pagi yang sepi, ketika warga Lombok belum memulai aktivitasnya. Baru Masjid-masjid yang menunjukkan adanya kegiatan pagi itu. Masyarakat Lombok yang mayoritas penganut Islam memang terkenal cukup taat. Lombok pun terkenal dengan julukan pulau seribu masjid.
    Mentari pagi yang mulai muncul perlahan pun mengiringi perjalanan kami melintasi jalan raya Lombok Timur menuju Aikmel dan bebebelok ke arah utara di Pringgabaya. Di lintasan ini, Rinjani sudah mulai menunjukkan wujudnya di kejauhan. Diselimuti awan dan dipayungi langit biru yang cukup menawan mmembuat kami semakin tergoda untuk mendekatinya. Dari Pringgabaya, jalanan sudah mulai menanjak dan sedikit berlobang ketika memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Setelah sekitar satu jam perjalanan dengan Sepeda Motor sampailah kami di sebuah desa yang merupakan salah satu pintu masuk pendakian ke Rinjani, Sembalun namanya.
   Dari Sembalun, pencarian akan Rinjani pun usai. Duduk sejenak memandang kegagahan dan keindahannya di padang rumput yang luas ditemani sapi-sapi  berkaos kaki. Tidak sempat didaki, hanya sekadar dipandangi, mungkin suatu hari akan dijejaki..

...





0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys