Sunday, December 19, 2010

Trip to Pangumbahan


Selamatkan Penyu Kita, itulah kesan pertama dari Pangumbahan ketika saya pertama kali menginjakkan kaki di lokasi itu. Sebuah penangkaran Penyu Hijau yang kala itu (agustus 2008) masih dikelola oleh pihak swasta. Kala itu, pihak swasta membagi telor penyu, sebagian untuk dijual dan sebagian lagi untuk ditetaskan sehingga tukik (bayi penyu) dapat dikirim lagi ke samudera yang luas. Kabarnya, tukik-tukik yang dilepas ke laut memmiliki kesempatan bertahan hidup yang sangat kecil. Menurut salah satu petugas penangkaran, dari lima ratus tukik yang dilepas, paling-paling hanya satu yang bertahan hidup. Namun, dari informasi terakhir yang saya peroleh, saat ini, Pemerintah daerah Sukabumi telah memiliki kuasa penuh atas penangkaran ini. 
  Penangkaran Penyu Pangumbahan terletak di desa pangumbahan, Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat. Akses ke penangkaran ini cukup sulit karena tidak ada kendaraan umum yang mencapai penangkaran ini. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, pengunjung dapat berjalan kaki sekitar dua jam lebih dari Ujung Genteng.  Selain itu penginapan terdekat juga berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi. Villa  Koboi, sebuah penginapan yang banyak dihuni turis asing yang ingin berselancar di perairan Pangumbahan. Waktu yang paling tepat untuk berkunjung adalah sore hari untuk sekadar menikmati sunset dan melanjutkan petualangan mengintai penyu di malam harinya.
  Waktu itu saya ditemani seorang petugas yang berasal dari Bogor, kalau saya tidak salah, namanya Pak Ndang. Saya diberikan izin untuk menginap di tempatnya malam itu. Sebelum berangkat mengintai penyu, saya juga sempat berbincang dengan petugas lain. Seorang yang sudah pensiun sebagi petugas penangkaran, namun masih sering berkunjung ke Pangumbahan (Kalau yang ini saya benar-benar lupa namanya).
  Dia banyak bercerita seputar penyu hijau di Pangumbahan, menurutnya, saat ini jumlah penyu yang naik ke pantai Pangumbahan untuk bertelur sudah sangat berkurang. Di tahun 1990-an penyu yang naik bisa mencapai di atas dua puluh ekor, berbeda dengan saat ini yang kurang dari sepuluh ekor. Beliau juga bercerita banyak tentang penjarahan telor penyu yang marak terjadi di era awal reformasi. Kala itu petugas penangkaran tidak punya daya untuk menghalau penjarahan yang cukup brutal.
  Hal lain dari penyu Hijau adalah jangkauan berenangnya yang cukup jauh, kabarnya dari pantai Pangumbahan bisa mnecapai perairan Australia. Hal unik lain adalah fakta bahwa penyu yang datang ke Pangumbahan biasanya hanya datang sekali. Menurut seorang petugas, pernah ada peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memasang tanda di beberapa cangkang penyu Hijau yang naik ke pantai Pangumbahan. Dari beberapa penyu yang cangkangnya pernah dipasangi tanda tersebut, baru satu penyu yang pernah kembali ke Pangumbahan.
  Hal lain dari pangumbahan adalah pantainya yang putih bersih dan ombaknya yang tinggi. Pada jam-jam tertentu, ketinggian ombak bisa mencapai empat meter, bahkan lebih. hal ini menyebabkan setiap pengunjung harus ekstra hati-hati ketika berenang atau sekadar bermain air. Keselamatan nomor satu lah pokoknya..


 

2 comments:

Feddy Felix said...

mantap bgt t4nya gonto...
Kpgn ksana...Wah,t4nya ga bsa dlwati kendaraan umum ya?
Dtnggu cerita petualan brikutnya ya...

Edmiraldo Siregar said...

ga ada Fed..
paling bawa motor, kalau ga ya jalan kaki..
sip2..
ntar maen ke blog ini lagi, masih banayk cerita aku in
hahaha

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys