Saturday, November 27, 2010

Mengadu Kepala Domba


Langsung merasa beruntung telah diciptakan jadi manusia ketika melintasi jalan Bandung-Garut pada salah satu bulan di tahun 2008 lalu.  Daripada jadi domba aduan yang dibujuk, dirayu atau bahkan dipaksa oleh sang empunya untuk membentur2kan kepalanya demi seikat rumput. Yang ada dalam pikiran saya, mungkin si domba-domba sengsara yang tak punya pikiran itu akan tetap tidak bisa berfikir seandainya mereka pun dianugrahi pikiran sama Tuhan. Tapi tak apa lah, mungkin itu udah menjadi takdir mereka sebagai domba. 
   Sedikit informasi bahwa adu domba yang identik dengan makna negatif itu, di daerah Garut dan sekitarnya adalah seuatu hiburan rakyat yang cukup popiler. Pada acara-acara tertentu, kekuatan dan ketangkasan si domba mampu memuaskan dahaga para penonton yang haus akan penindasan dan tindak keekerasan. Semoga si domba diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan untuk menerima semua itu...

...

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys