Sunday, November 28, 2010

Lost in Sumbawa



Untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di tanah Sumbawa (Juni 2010). Melaju melintasi sabana-sabana gersang yang menyejukkan sembari melewati gerombolan kuda sumbawa dan sapi-sapi berkaos kaki.
    Bemodalkan cerita dari seorang teman baru, Loki (31), pria kekar berdarah Flores yang saya temui di atas Ferry, saya dan tiga rekan pun bergerak menuju Sumbawa Besar. Menginap semalam kemudian berputar kembali ke Poto Tano dan melanjutkan perjalan menuju ke Taliwang dan Sekongkang.
    Setelah melewati pertambangan emas yang konon katanya telah menggali tanah Sumbawa sampai 105 meter di bawah permukaan laut dan membuang limbahnya ke wilayah laut dalam Sumbawa, kami pun sampai di Sekongkang. Dua pantai yang kami singgahi adalah Rotung dan Boa. Sepi, bersih dan cukup indah. Pulang dan berharap semoga alam Sumbawa tetap Indah dan kelestariannya tidak terganggu demi bongkahan-bongkahan berharga yang kita sebut emas. Pariri lema bariri...
   
...





0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys