Mereka yang kemudian menaikkan kami ke truk lemah namun ramah menuju Besuki,lalu berpisah dan akhirnya berjuang sendiri menuju Baderan. Melanjutkan langkah-langkah kecil dari kaki yang mungil menuju Cikasur yang tak terdefenisikan lalu ke Cisentor yang menyegarkan. Melewati malam-malam berjuta kabut demi sang puncak Argopuro. Demi Akar, Bunga, Pucuk, Semak, dan Sang Selada Air.
Akhirnya, setelah terjal selesai dicumbu dengan berkah kasih dari edelweis sayang, kecemburuan pun ditinggalkan untuk pepohonan. Pulang tersiksa oleh bukit-bukit penyesalan sebagai derita akibat meninggalkan si Rengganis yang manis, manis, manis..