Tangkuban Parahu merupakan gunung api tipe A, artinya, gunung yang dijadikan tempat wisata ini pernah meletus dalam 400 tahun terakhir sehingga memerlukan pengawasan secara terus menerus. Larangan-larangan dan peraturan yang ada haruslah dipatuhi oleh pengunjung. Menurut ahli geologi, Tangkuban Perahu juga merupakan sisa dari letusan gunung Sunda yang masih aktif.
Akhirnya, kami pun mencoba menelusuri sebagian kecil dari Tangkuban Parahu. Sore itu, udara sejuk yang lebih mengarah kedingin (sekitar 17o C ), namun bersih dan segar menemani kami berkeliling kawah Ratu.
Kawah Ratu merupakan kawah yang terbesar, dikuti dengan Kawah Upas yang terletak bersebelahan dengan kawah Ratu. Berbeda dengan kawah Ratu, akses ke kawah Upas hanya bisa dengan berjalan kaki. Perjalanan sekitar 1,2 kilometer dari kawah Ratu akan terasa nyaman dengan pemandangan yang mampu menyegarkan mata. Kawah Ratu berada di sisi kiri jalan, sedangkan di kanan terdapat hamparan pepohonan hijau. Selain kawah Ratu, ada delapan kawah lain yang ada di Tangkuban Perahu. Kawah-kawah tersebut adalah Kawah Upas, Domas, Baru, Jurig, Badak, Jurian, Siluman, dan Pangguyungan Badak.
...
0 comments:
Post a Comment